5. Lucy
Saat peluncuran, pemain lebih memilih Soukaku daripada Lucy untuk peran dukungan peringkat A, terutama karena buff serangan Soukaku yang lebih tinggi dan sinerginya dengan DPS Es terbatas versi 1.0, Ellen. Namun, seiring pemain mendapatkan lebih banyak karakter DPS, fleksibilitas Lucy menjadi jelas. Gaya bermainnya yang sederhana dan buff serangan untuk seluruh tim membuatnya ideal untuk tim dengan dua DPS. Selain itu, kemampuannya untuk menyinkronkan dengan cepat tanpa mengambil banyak waktu output dari DPS utama telah meningkatkan popularitasnya.
4. Anby
Anby adalah salah satu dari sedikit karakter yang menerima peningkatan resmi setelah peluncuran. Awalnya, penghindarannya yang ekstrem terasa tidak responsif, dengan bingkai kebal dan waktu animasi yang tidak sinkron, menyebabkan pengalaman yang kurang memuaskan. Setelah mendapatkan banyak masukan dari pemain, pengembang dengan cepat meningkatkan responsivitasnya dalam waktu seminggu. Setelah optimasi, penghindaran Anby menjadi lebih gesit, dan serangan normal keempat dan kelimanya mendapatkan kebal penuh, membuat serangannya lebih sulit untuk dihentikan dan secara signifikan meningkatkan performa keseluruhannya.
3. Jane Doe
Kekuatan Jane telah mengalami fluktuasi yang signifikan. Dia memulai debutnya sebagai DPS tingkat atas tetapi kehilangan ketenarannya karena musuh dengan kelemahan fisik menjadi langka dan karakter anomali yang overpower, Hoshimi Miyabi, muncul. Namun, pengenalan Vivian menghidupkan kembali kelayakan Jane. Keterampilan khusus Jane yang ditingkatkan dan serangan anomali fisiknya dapat memicu "Anomaly Release" milik Vivian, yang juga mendapat manfaat dari serangan kritis. Meskipun kelangkaan musuh yang lemah secara fisik tetap menjadi keterbatasan, sinergi Jane dengan Vivian telah mengembalikan relevansinya.
2. Yuecheng Liu
Kebangkitan Yuecheng Liu juga disebabkan oleh perkenalan Vivian. Awalnya populer karena kemampuannya untuk memicu gangguan polaritas dengan keterampilan khusus yang ditingkatkan, dia sering berperan sebagai sub-DPS dalam tim Hoshimi Miyabi, melengkapi kerusakan dan menyediakan Frost Points. Kedatangan Vivian memungkinkan Yuecheng Liu untuk menjadi pusat perhatian sebagai DPS utama. Serangan normalnya di udara memberinya ketahanan, dan transisi cepat serta kemampuan bloknya memastikan kelangsungan hidup. Dengan akumulasi anomali listrik yang cepat dan penggunaan keterampilan khusus yang ditingkatkan secara sering, kerusakan gangguan polaritasnya, dikombinasikan dengan pelepasan anomali Vivian, menghasilkan output yang eksplosif.
1. Wright
Awalnya, Wright dirancang sebagai karakter pendukung yang mengkhususkan diri dalam DPS es-api dan peran terobosan. Meskipun dia memberikan buff signifikan untuk karakter DPS, keterbatasan fleksibilitasnya dan kurangnya pasangan DPS yang cocok pada saat itu membuatnya menjadi salah satu karakter S-rank yang paling jarang dipanggil. Rilis Yao Jiayin dan Evelyn di versi 1.5 memberikan Wright rekan tim yang sempurna. Komposisi tim "Evelyn" menawarkan pergantian karakter yang mulus, infeksi ketidakseimbangan yang cepat, dan damage ledakan tinggi, menjadikannya setup tingkat atas. Dalam versi 1.7 saat ini, Wright tetap menjadi pasangan terbaik untuk karakter DPS es baru, Hugo. Meskipun akan diperkenalkan DPS api S-rank lain, Ju Fufu, Wright diperkirakan akan mempertahankan posisinya sebagai pilihan utama dalam tim DPS es-api.
Kesimpulan
Setiap karakter di Zenless Zone Zero memiliki kekuatan dan potensi unik. Jika sebuah karakter tampak kurang mengesankan saat peluncuran, mungkin disebabkan oleh lingkungan permainan saat ini atau kurangnya rekan tim yang sesuai. Dengan waktu dan kondisi yang tepat, setiap karakter dapat menjadi unggulan.
Semoga semua pemain terus sukses dan menikmati petualangan kalian!
